Media Transmisi Jaringan: Jenis, Karakteristik, Keunggulan, dan Kelemahan
Media transmisi jaringan terdiri dari dua: Jaringan Kabel (Wired) dan Jaringan Nirkabel (Wireless).
Jaringan Kabel (Wired)
Media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.

Jenis-jenis media transmiter wired:
Twisted
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial.
Karakteristik kabel Twisted-pair:
- Terdiri dari dua pasang kawat berpilin.
- Kabel lebih mudah putus
- Bila sebagian kabel rusak, tidak seluruh jaringan terhenti.
Kabel Twisted –pair terbagi atas dua:
Shielded Twisted-Pair (STP)

Kabel STP atau kabel Shielded Twisted Pair adalah kabel jaringan yang secara fisik sama dengan kabel UTP atau UnShielded Twisted Pair akan tetapi perbedaannya adalah kontruksi kabel STP mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik.
Keunggulan Kabel STP:
- Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
- Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
- Media dan ukuran konektor: medium
- Panjang kabel maksimum yang diizinkan: 100m (pendek).
Kelemahan Kabel STP:
- Harganya relatif lebih mahal.
- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada saat frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
- Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding).
- Jarak jangkauannya hanya 100 m.
Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
Keunggulan kabel UTP:
- Mudah didapatkan/harga yang terjangkau.
- Mudah dalam instalasi, karena kabel hanya terdiri dari 4 pilinan serta pelindung yang tak seberapa tebal.
- Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merk apapun.
- Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan diluar sana yang benyak kita temui, baik dalam instalasi jaringan/outdoor karena kualitas kabel UTP saat ini sudah mulai banyak diperhitungkan.
Kelemahan kabel UTP:
- Kabel ini tak kuat menahan interference (gangguan yang bersumber dari luar, seperti arus listrik, cuaca dsb).
- Karena sifatnya yang lentur dan mudah terkelupas membuat kabel ini tak cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang agak berat karena sulit untuk bertahan dengan kondisi yang demikian.
- Tak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh, maksimal 100 m. Karena dari pengalaman saya, kabel STP mampu ditarik hingga 150 m dari node ke client tanpa mengalami loss sedikitpun, sedangkan kabel UTP sudah pasti tak dapat melakukan hal yang demikian.
- Kita sebagai teknisi jaringan, atau jika anda bekerja di suatu perusahaan teknologi harus jeli memilih kualitas kabel UTP karena di pasaran sangat banyak merk kabel yang serupa dengan kualitas dan harga yang variatif. Jadi, daripada anda menyesal karena telah memilih kabel dengan merk yang kurang reliable maka pilihlah kabel kabel UTP yang branded dan pastinya bergaransi.
Kabel Coaxial
Kabel Coaxial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pada umumnya kabel coaxial diterapkan pada topologi bus, dengan panjang 180 meter dan menggunakan konektor BNC (untuk kabel coaxial tipe thin ethernet).
Keunggulan kabel coaxial adalah memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Sementara kelemahan menggunakan kabel coaxial adalah jika kabel bermasalah maka komunikasi data akan terhenti).
Karakteristik Kabel Coaxial:
- Menggunakan dua buah konduktor.
- Bandwidth nya lebar.
- Baik untuk komunikasi Broadband.
Macam – macam kabel Coaxial:
Thin Coaxial

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana dameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial ini berdiameter 5 mm dan berwarna hitam atau warna gelap lainnya dan digunakan pada transveiver yang menggunakan output daya kecil. Kabel ini dispesifikasi menurut IEEE 802.3 10BASE2. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin ethernet atau thin net, bersifat lebih fleksibel dan lebih ringan dibanding dengan thick ethernet. Secara umum kabel coaxial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Kelebihan Thin Coaxial:
- Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
- Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.
- Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
- Impedansi Terminator 50 Ohm.
Kekurangan Thin Coaxial:
- Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater.
- Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Thick Coaxial

Dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak flexibel, dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 dengan repeater.
Kelebihan Thick Coaxial:
- Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
- Impedansi terminator 50 Ohm.
Kekurangan Thick Coaxial:
- Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.
- Biaya installasi mahal
- Jarang digunakan, kecuali untuk kepentingan khusus
- Lebih kaku dan tidak fleksibel.
Fiber Optik

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Kelebihan Fiber Optik:
- Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second.
- Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
- Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
- Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
- Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Kekurangan Fiber Optik:
- Kerugian dari kabel fiber optik adalah kabel fiber optik merupakan teknologi yang masih asing yang memerlukan keterampilan tinggi yang masih jarang dimiliki teknisi-teknisi saat ini. Karena transmisi optis memiliki sifat unidirectional, komunikasi dua arah memerlukan dua serat atau dua pita frekuensi pada satu serat, dan juga interface serat jauh lebih mahal dibandingkan dengan interface elektris.
Tipe – tipe Fiber Optik :
- Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
- Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
- Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
TABEL: Karakteristik titik-ke-titik media terpandu

TABEL: Perbandingan jenis kabel

Jaringan Nirkabel (Wireless)
WPAN (Wireless Personal Area Network)
WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah jaringan nirkabel yang jaraknya cukup pendek (hanya beberapa puluh meter saja) atau low-range dikarenakan menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Fungsi dari WPAN sama seperti fungsi dari Jaringan Nirkabel pada umumnya, yaitu untuk menghubungkan perangkat peripheral ataupun membuat suatu kesatuan dalam komunikasi yang berbasis Nirkabel (tanpa kabel).
Berikut ada beberapa jenis teknologi yang digunakan WPAN, antara lain:
Bluetooth

Bluetooth ( a.k.a IEEE 802.15.1 ) adalah salah satu jenis teknologi yang digunakan WPAN , diluncurkan oleh Ericsson pada tahun 1994 dengan kecepatan maksimal adalah 1 Mbps dan jarak maksimum tiga puluh meter. Teknologi ini sangat menguntungkan bagi perangkat kecil karna memakan energi yang sedikit ( hemat ).
HomeRF

Teknologi yang diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok Kerja HomeRF ini memiliki kecepatan transmisi data mencapai 10 Mbps dengan jarak tempuh sekitar 50 – 100 meter tanpa menggunakan amplifier. Tetapi sayangnya teknologi yang sempat didukung Intel ini sudah ditinggalkan karena banyak produsen yang lebih memilih dan mendukung teknologi Wireless Fidelity (Wi-Fi).
Zigbee

Zigbee (a.k.a IEEE 802.15.4) merupakan tekonlogi yang fungsinya adalah menghubungkan perangkat sebuah jaringan melalui media nirkabel. Harga dari teknologi ini pun terjangkau murah dan sedikit mengkonsumsi energi, sehingga cocok untuk digunakan untuk peralatan elektronik kecil. Zigbee ini beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan memiliki 16 channel yang sama, kecepatan transmisi data hanya mencapai 250 Kbps dengan jangkauan maksimum sekitar 100 meter.
Infra Red

Infra red merupakan sebuah teknologi nirkabel yang memancarkan sensor (infra merah) yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam remot tv. Sensor yang dipancarkan oleh infrared dapat mencapai kecepatan beberapa megabit per detiknya.
WLAN (Wireless Local Area Network)

WLAN (Wireless Local Area Network) atau wifi memiliki jangkauan lebih baik dibanding dengan WPAN.Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal ,namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet seperti dalam satu gedung.
WLAN memiliki standar komunikasi yang diatur oleh sebuah lembaga. Standar komunikasi data yang digunakan dalam WLAN umumnya adalah keluarga Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11.
- IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz dan mempunyai kecepatan maksimum 54 Mbps.
- IEEE 802.11b bekerja pada frekuensi 2,4GHz dan mempunyai kecepatan sampai dengan 11Mbps.
- IEEE 802.11g bekerja pada frekuensi yang sama dengan IEEE 802.11b yaitu 2,4GHz, namun memiliki kecepatan maksimal yang lebih besar, yaitu 54Mbps.
- IEEE 802.11n yang bekerja pada dua frekuensi yaitu 2,4 dan 5GHz dengan kecepatan maksimum adalah 100 sampai dengan 210 Mbps.
IEEE sendiri adalah sebuah lembaga internasional yang bersifat non-profit yang mempromosikan pengembangan berbagai teknologi yang berkaitan dengan listrik, telekomunikasi dan jaringan komputer. IEEE menentukan berbagai standar yang sering kali dipakai sebagai standar internasional [17].
Perbedaan WPAN dan WLAN terdapat pada access point nya.
WMAN (Wireelss Metropolitan Area Network)

WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) adalah teknologi jaringan nirkabel yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. IEEE mendefinisikan tekologi WLAN yang disebut WIMAX. ada dua standar WIMAX yaitu FIXED WIMAX dan MOBILE WIMAX. frekuensi yang dgunakan fixed wimax adalah 2GHz dan 11 GHz, sedangkan mobile wimax menggunakan frekuensi 2,66GHz. Teknologi wimax bertujuan untuk menjangkau area seukuran sebuah kota, jadi wimax melngkapi wifi dan blutooth.
WWAN (Wireless Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) adalah sebuah jaringan yang memiliki radius jaraknya mencakup sebuah negara atau benua. Dengan demikian WWAN (Wireless Wide Area Network) adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang jangkauannya luas, mencakup sebuah negara atau benua yang biasanya memanfaatkan teknologi satelit ataupun kabel bawah tanah atau bawah laut. Kecepatan dari teknologi ini beragam, mulai dari 2Mbps, 34Mbps, 45Mbps, 155 Mbps, 625Mbps dan seterusnya.
Karena ukuran dan jangkauannya yang sangat luas, teknologi ini memanfaatkan berbagai perangkat jaringan nirkabel dengan daya pancar yang cukup tinggi seperti Antenna dan berbagai jenisnya.
Perbandingan Teknologi Nirkabel

Keuntungan Jaringan Nirkabel
Keuntungan jaringan nirkabel, antara lain:
- Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan laptop maupun perangkat genggam karena jangkauan area lebih luas.
- Pengguna dapat berbagi file dan sumber daya lainnya dengan perangkat lain yang terhubung ke jaringan tanpa harus dilepas ke port.
- Mempermudah menambahkan perangkat ekstra ke jaringan, karena tidak memerlukan pemasangan kabel baru.
- Lebih nyaman digunakan.
- Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalam jumlah yang lebih banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah port koneksi tertentu.
- Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebih mudah. Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya ke Facebook pada umumnya bisa dilakukan lebih cepat dengan teknologi nirkabel.
Kekurangan Jaringan Nirkabel
Kekurangan jaringan nirkabel, antara lain:
- Kecepatan transfer file-sharing biasanya lebih lambat dibandingkan dengan jaringan kabel.
- Kecepatan umum koneksi nirkabel biasanya jauh lebih lambat daripada jaringan kabel.
- Koneksi nirkabel dapat terhalang oleh barang-barang rumah tangga sehari-hari dan struktur seperti dinding, langit-langit, dan perabotan.
- Instalasi dan pengembangan yang biayanya cukup mahal.
- Peralatan atau perangkat keras jaringan yang masih tinggi harganya
- Kekuatan sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca.
- Jaringan nirkabel umumnya kurang aman. Bandwidth dapat dicuri jika jaringan belum ditetapkan untuk dilindungi dengan kata sandi.
- Informasi kurang aman dan lebih mudah di hack.
DAFTAR PUSTAKA
Yuwono. (2014). Data dan Sinyal. Diakses pada 12 Maret 2019 dari http://blog.stikom.edu/yuwono/files/2012/10/Komdat_Bab3.pdf
Aldhi. (2017). Pengertian Bandwidth dan Throughput Lengkap. Diakses pada 12 Maret 2019 dari https://www.aldhinya.com/2016/07/pengertian-dan-perbedaan-bandwidth-dan-throughput.html
Tarani, Ni Made. (2017). Apa yang dimaksud bandwidth dan throughput?. Diakses pada 12 Maret 2019 dari https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-bandwidth-dan-throughput/13914/2
Aldhi. Pengertian Bandwidth dan Throughput Lengkap. Diakses pada 12 Maret 2019 dari https://www.aldhinya.com/2016/07/pengertian-dan-perbedaan-bandwidth-dan-throughput.html
https://kelompokdelapantekajea.blogspot.com/2018/01/jenis-jenis-teknologi-jaringan-nirkabel.html
http://reza-pahlevi11.blogspot.com/2013/11/jenis-wireless-network.html
http://indahnovita04.blogspot.com/2016/08/jenis-jenis-teknologi-nirkabel.html
http://www.rfwireless-world.com/Terminology/wired-network-vs-wireless-network.html
https://turbofuture.com/computers/Wireless-Network-vs-Wired-Network-Advantages-and-Disadvantages
https://teknkomp.blogspot.com/2017/01/pengertian-thin-coaxial-cable-atau.html